Kegiatan Kelompok Bermain AL ISHLAH Kotagede Yogyakarta 00.48





Ini berbagai kegiatan dari kelompok bermain Al Ishlah, dari atas: membuat bubur kertas, renang, nari, masak dan membuat telur asin. di kesempatan lain saya perlihatkan lagi berbagai kegiatan lainnya. Semoga menjadi tambahan info buat rekan2 yang sedang mencari sekolah untuk anaknya khususnya anak usia dini.

Sekolah bagus gak harus mahal 23.23

Sekarang ini banyak sekali pilihan sekolah untuk putra - putri kita..dari yang murah sampai yang mahal..tapi benarkah sekolah mahal itu identik bagus dan sekolah murah itu jelek? Akan panjang perdebatannya.

Sejak usia 2 tahun saya putuskan anak saya mulai sekolah. Alasan mendasarnya adalah lagi2 soal usia emas / the golden years (0-3th). Saya tidak ingin menyia-nyiakan usia emasnya tanpa sesuatu yang berguna. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan stimulus untuk otaknya melalui jari-jari mungilnya. Di sisi lain saya sangat sadar akan keterbatasan saya. Keilmuan saya bukan di bidang pendidikan anak , sehingga saya hanya tau soal mendidik anak dari pengalaman orang lain di sekitar kita. Padahal banyak sekali yang saya belum saya tau dan belum tentu terjawab hanya dengan mengamati dan membaca dengan bacaan yang terbatas.

Sehingga saya putuskan untuk menyerahkan pada ahlinya saja, praktis kan. Guru Playgroup, saya yakin lulusan yang memang belajar tentang pendidikan anak. Jadi pasti tau stimulus terbaik sesuai dengan perkembangan usianya. Jadi kan lebih simple, apa yang saya belum berikan untuk anak saya, akan ditutupi dari yang ia dapat dari pembimbingnya di sekolah...

Pilihan saya jatuh pada Kelompok Bermain AL ISHLAH Kota Gede,.alasannya simple, dekat dengan rumah. hanya jalan kaki atau naik sepeda, sampai deh... Tapi apa yang saya dapatkan lebih dari yang saya bayangkan. Suasana di sekolah ini sangat mendukung proses belajar. Dari keramahan guru dan stafnya sampai fasilitasnya yang lengkap. Di sekolah2 lain yang lebih mahal saya lihat tempatnya lebih sempit dan tidak ada kolam renang seperti di sekolah ini. Selain itu gurunya pun sangat kreatif, anda bisa lihat dari foto2 berikut yang sempat terekam oleh saya. Dan masih banyak kegiatan lain yang tidak sempat terdokumentasikan...anda akan bisa memutuskan sendiri layakkah sekolah ini menjadi alternatif untuk partner anda memberikan pendidikan usia dini terbaik untuk anak anda, hanya dengan 54.000/ bulan dan uang pangkal 245.000/ tahun !!

balita membaca? 17.31

Sekarang ini sedang menjadi polemik tentang balita belajar membaca.
Bagaimana dengan pendapat anda? saya sedang mengumpulkan data untuk mengetahui lebih jauh tentang hal ini. Banyak sekali komentar yang saya baca di blog2 lain. Ada yang pro dan ada yang kontra. Yang kontra mengatakan akan terjadi kerusakan syaraf mata dan kerusakan fungsi otak karena organ mata dan otak batita belum siap untuk melihat tulisan (waduh syerem ya?) tetapi yang pro mengatakan bahwa sudah terbukti tentang adanya periode emas anak, dimana usia 0-3 tahun otak anak sedang berkembang seperti lompatan. Otak anak di usia emas ini bisa menyerap informasi apapun betapapun banyaknya dengan kecepatan yang mengagumkan. Ibarat spons, sehingga perlu di berikan stimulus yang baik untuk mereka, karena jika tidak maka sia-sialah periode yang hanya terjadi satu kali dalam kehidupan anak kita ini. Nah termasuk membaca. Sehingga banyak testimoni orang tua yang mempraktekkan metode belajar membaca untuk balita menceritakan putra putrinya sudah bisa baca pada usia yang sangat awal, sekitar 2-4 tahun.

Beberapa waktu lalu saya mengikuti reuni SMA 8 jogja, almamater saya. Disana saya bertemu dengan kakak kelas saya mbak Novita Dewi Kurnia, sekarang dia kerja di Astra Jakarta. Dia cerita tentang anaknya yang juga sudah bisa baca pada usia 3,5 tahun Dia ternyata menerapkan Flash Card dari Glenn Domann pada saat anaknya usia 2 tahun. Dan pada anak keduanya sudah di mulai usia 3 bulan.

Sebenarnya apa pentingnya ya menjadikan anak bisa baca di usia awal? masih perlu banyak surfing kayaknya. Tetapi kemaren saya baca di salah satu blog, seorang profesor dari jakarta mengatakan kalo yang benar malah belajar baca pada saat usia 7 tahun! Nah lho... bingung kan? padahal menurut yang saya baca juga, untuk tes masuk SD saja anak-anak dituntut untuk bisa baca sekarang. Saya juga mendengar cerita tetangga saya, katanya anak TK sekarang dah belajar membaca dan bahkan punya PR akayak anak SD gitu.

Soal belajar membaca tidak lepas dari metode Glenn Doman, saya mendengar soal metode ini memang sudah agak lama, sejak anak saya bayi. Tetapi baru tahu lebih jauh sejak Frishian Flag mempublikasikannnya. Dan saya jadi rajin mengumpulkannya. Cuma saya gak begitu rajin dan telaten, padahal saya juga di buatkan oleh adik saya , di laminating pula. Malah anak saya yang selalu minta untuk diajarkan. Bila dia melihat kartu2 itu dia langsung ambil dan bilang Baca ma...baru deh saya bacain. Trus anak saya walaupun tidak khusus diajarkan membaca, dia senang sekali dengan buku. Buku apapun yang bisa dia pegang dia selalu minta di bacakan. kalau tidak, dia akan baca sendiri dengan imaginasi dia menerjemahkan gambar2 yang ada. Padahal saya tidak memberi perlakuan khusus pada anak saya. dan dia pantang liat bolpen atau pensil, langsung nulis. dan dia selalu minta dituliskan namanya, tulisan mama dan ayah, sehingga di usia sekarang 2,5 tahun dia sudah mengenal tulisan namanya, bahkan di komputer dia paling suka game yang mengharuskan menulis namanya dan dia akan mengetik sendiri namanya. walaupun belum rapi tapi huruf yang dia tulis di kertas sudah berbentuk Q i k dan a karena namanya QIKA. Dan setiap ada huruf Q seperti di Qur'an dia bilang itu hurufnya QIka.

Ya begitulah...jadi sebenarnya menurut saya memeng sudah menjadi fitrahnya anak-anak untuk belajar. tinggal kita mau memfasilitasinya atau tidak. Dan saya tidak pernah memaksakannya untuk belajar, tetapi malah dia terus yang minta untuk diajarin menulis dan membaca.

Segitu dulu sharing dari saya, semoga da juga yang menceritakan pengalamannya. Bagaimana dengan anak anda?

Selamatkan usia emas ! 01.26

Sejak usia 2 tahun anak saya saya masukkan ke play group atau kelompok bermain.memang banyak yang bertanya masih kecil kok sudah sekolah? atau komentar yang bilang nanti bosen lho masih kecil sudah sekolah. yah, beberapa komentar itu cuma saya dengarkan saja. Mungkin hanya dasar pemikiran saja yang membedakan. Saya sebanarnya termasuk orang tua yang sangat concern dengan usia emas. Menurut banyak artikel yang saya baca lewat buku, majalah ataupun artikel di internet usia emas anak terutama usia 0- 3 tahun adalah masa yang benar-benar kritis. Karena pada usia tersebut otak anak ibarat spong yang bisa menyerap apapun disekitarnya dengan kecepatan yang menngagumkan. Makanya jangan heran bila anak kita cepat sekali meniru iklan atau lagu dewasa yang sering dia dengar. Ada penelitian juga yang menyabutkan anak pada usia ini yang banyak diberi rangsangan akan memilki kecerdasan 20 poin lebih tinggi dari anak-anak yang tidak di rangsang.


Itulah dasar pemikiran saya, karena ingin memiliki anak yang cerdas maka saya berusaha untuk memberikan rangsangan sebanyak-banyaknya untuk menstimulasi otaknya sebelum usia 3 tahun, karena sel-sel otak anak pada usia setelah itu tidak akan sebanyak pada usia 0 - 3 tahun. Sehingga apabila tidak kita manfaatkan dengan baik, maka masa ini akan terlewati begitu saja. Padahal masa emas ini tidak akan pernah terulang lagi. The Golden Years it's now or never!

Nah, disisi lain saya juga menyadari keterbatasan saya, saya hanya tau cara mendidik anak dari orang di sekitar kita. Karena pada saat ibu kita mendidik kita dulu belum terekam dalam ingatan, kalupun ada hanya samar-samar. Selain dari banyak mengumpulkan informasi dari orang-orang yang lebih pintar dari kita atau rajin menyimak acara di tivi yan berkaitan dengan pendidikan anak, saya rasa perlu juga anak saya mendapat rangsangan dari lingkungan yang memang sudah di kondisikan untuk memahat otaknya, impuls-impuls yang bisa menambah sambungan-sambungan syarafnya sehingga tidak banyak yang mati. Itulah kenapa saya rasa perlu untuk memasukkanhya ke sebuah kelompok bermain. Karena menurut saya di sana

Selamat tahun baru 1430 H dan 2009 05.33

Sudah terlewati lagi satu tahun...entah apakah ada makna yang sempat kuukir atau tidak.Mama ku makin tua, bahkan tahun ini beliau pensiun setelah mengabdi selama 33 tahun untuk mendidik putra-putri bangsa ini. Tapi apa yang telah kuperbuat untuk membuatnya banga? mungkin tidak ada... Dan ini yang membuatku paling sering menitik kan air mata..bahkan sampai terisak.

Semua ini kutulis dengan berani dan sepenuh hati karena tidak ada yang membaca tulisanku ini. Sehingga tidak ada seorangpun yang akan menilainya. Yang tahu hanya aku dan Allah yang Maha tau...Curhat bagi orang dewasa memang tidak semudah ABG yang tanpa beban. Teman untuk bicara mungkin sudah tidak ada, apalagi sahabat...bingkai pernikahan memang akhirnya akan mengkotak-kotakkan kehidupan masing-masing orang yang membuatnya sibuk di dalamnya tanpa sempat untuk melihat bingkai orang lain.

Yah, akhirnya, blog adalah pilihan yang paling tepat. Karena diary sudah agak kuno untuk seumurku...

Kemarin malam di kota kelahiranku diadakan sebuah acara ulang tahun radio. Namanya Radio Mustank. Mungkin tidak ada yang istimewa, seperti radio-radio lainnya. Tetapi yang membuatnya berbeda adlah karena di acara tersebut diselipi acara untuk mengenang papa ku. Kenapa beliau terus saja disebut-sebut, diceritakan, dikenang sedemikian rupa ? Padahal beliau telah meninggalkan semuanya sejak 1992 yang lalu. Akupun sudah tidak pernah menghitung lagi sudah berapa tahun itu..Tapi sampai sekarang, kalau aku pulang kampung ke tanah kelahiranku Manggar, Belitung Timur, maka setiap orang yang bertemu denganku pasti mengenalku. Bukan karena prestasiku tetapi karena akau anank OM Isak, begitu papa biasa di sapa. Atau mamang Isak...Nama beliau sebenarnya IZAAK UKTOLSEJA. Ah, betapa berartinya hidup beliau yang hanya 44 tahun itu. Bahkan setelah 16 tahun beliau berpulangpun masih diadakan acara mengenang beliau oleh sahabat-sahabatnya.

Air mataku saat ini terus mengucur, berkelebat berbagai kenangan dengan beliau. Tak sanggup aku tuk menuliskannya satu persatu. Hati terlalu lemah untuk mengingat seorang sosok yang amat kuat tertancap di hati para sahabatnya. Entah mengapa, hatiku mulai tergelitik untuk tahu alasan-alasan mereka untuk melakukan itu semua. Apakah karena murni untuk mengenag papa, atau sahabat-sahabat papa ini hanya dimanfaatkan untuk menjaring massa. Membangkitkan emosi mereka unuk kemudian berharap suara untuk menjadi wakil rakyat. Maklum sekarang sedang masa kampanye. Entah lah mungkin hanya suudzon saja. Tetapi lepas dari motivasi panitia pebyelenggara, respon masyarakat sangat positif dari cerita yang kudengar. Kami semua sebagi keluarga almarhum diminta datang. Tapi mama tidak hadir, aku di jogja aduk ku yang nomer 2 menolak untuk hadir karena punya alasan sendiri, sehingga hanya adikku yang bungsu, nenny yang berkesempatan hadir. Itupun hanya di pertengahan acara.

Katanya dia diminta untuk menerima potongan tumpeng sebagai penghormatan bagi papa sebagai pendiri Radio Mustank itu 39 tahun yang lalu. Dari cerita neni katanya diatas panggung, mereka semua memeluk neni sambil menangis. Semua menangis melihat neni di panggung. Entah kenapa? Mungkin karena wajah neni memang paling mirip dengan papa....

Aku mulai bertanya apa yang sebenarnya dilakukan papa selama hidupnya dulu sehingga begitu banyak orang yang merasa begitu dekat dengan beliau. Karena setiap aku ketemu dengan orang-orang yang mengenal papa, pasti mereka pasti langsung mengatakan bahwa mereka adalah teman dekat papa. Bayang kan itu terjadi setiap bertemu dengan orang yang mengaku teman papa. Aku dari dulu selalu berfikir berarti sahabat papa banyak banget atau karena setiap orang yanfg mengenal beliau merasa dekat dengan beliau.

Waktu beliau wafat, dibawa dengan pesawat dari Jakarta, di pesawat pun ada 2 jenazah. Kata mama, mungkin ini mencerminkan hidup beliau yang selalu berteman, sampai-sampai meninggalpun bersama teman.

Tidak banyak yang kuingat karena dari kelas 1 SD sampai kelas 4 SD aku sekolah di jogja, karena mama meneruskan kuliah. Sedang papa bolak balik jogja- belitung. dari kelas 5 SD aku melanjutkan di belitung lagi setelah mama lulus kuliah S1nya,sebelumnya hanya sarjana muda. baru 4 tahun aku menikmati hidup lengkap bersama kedua orang tuaku. Papa meninggal tepat pada saat aku kelas 2 SMP.

DI kebersamaan yang singkat itu, buatku papa tipe pembelajar dan pekerja keras. dan tentu saja supel dilihat dari jumlah temannya yang buanyak itu. Banyak koleksi buku di rumah kami, terutama tentang bung Karno. Bahkan kami sekelurga 2 x berziarah ke makan bung karno di Blitar. Aku juga menemukan Buku Berfikir dan Berjiwa Besar edisi I di dalam koleksi beliau, ini pun baru kusadari setelah aku lulus kuliah, pada saat aku aktif di MLM dan baru tau tentang betapa luar biasanya buku tersebut.

Kenapa kusebut pekerja keras? kalau tidak pekerja keras, beliau tidak akan meninggalkan warisan yang lumayan banyak, yang Alhamdulillah masih bisa dinikmati oleh cucu atau bahkan cicit beliau nanti. Itupun banyak yang hilang karena mama tidak tau persis surat2 dan letak tanahnya sehingga ada beberapa yang di klaim oleh orang lain. Diantara tanah-tanah tersebut ada beberapa yang di beli beliau untuk tujuan tertentu yang belum kesampaian. Ada tanah dengan danau yang menurut yang menjual, papa ingin membuat pemancingan di sana. ada tanah bukit yang luas sekali dengan pemandangan yang indah, yang katanya beliau ingin membuat sirkuit motor cros disana. Mama juga pernah bercerita papa bercita-cita mendirikan Panti Asuhan. Beliau memang dikenal oleh sahabat-sahabatnya hatinya paling mudah kasihan dengan orang. Pernah menurut cerita di warung kopi, tempat papa dan teman-temannya berkumpul, ada pemuda yang berbuat onar, awalnya beliau marah-marah, tapi setelah tau dia anak yatim, papa langsung diam. Kalau ada anak yatim papa selalu memberi uang. Bukan hanya dengan anak yatim, menurut cerita yang kudengar, papa boros sekali kalau memberi orang. uang atau barang. Beliau gampang sekali bagi-bagi uang pada siapa saja, mungkin itu juga salah satu alasan banyak yang merasa dekat dengan beliau karena pernah di tolong .Seingatku 2 kali beliau ingin mengangkat anak, pertama di jogja. Anak teman mama, anak yatim, namanya Mbak Reni diangkat anak dengan membiayai sekolahnya. trus di belitung pernah ada bayi yang akan diangkat anak, laki-laki,mama sudah bicarakan dengan kami, tapi kemudian tidak jadi. Kalau tidak salah, ibunya batal memberikan.

Pernah papa mau sehat, jadi jalan pagi. Tapi baru keluar gerbang rumah langsung ada yang menawarkan tumpangan pada beliau. Dikiranya lagi gak ada motor mungkin, ya papa naik juga akhirnya. Seingatku papa paling suka mengajak kami jalan-jalan sore. Dan disaat pergi dengan beliau, siapapun dijalan pasti menegur beliau. Tidak ada yang tidak kenal dengan beliau. Lucunya lagi, kami pernah kena razia motor, tapi pas ada yang tau kami anak papa, langsung di bebaskan, padahal itu terjadi setelah papa meninggal. Pada saat aku kuliah aku mengurus KTP dan SIM di Belitung, setiap orang yang membaca namaku lyang berujung Uktolseja langsung memberi kemudahan sambil mereka bercerita tentang kenangan bersama papa. Padahal itu di Tangjung Pandan bukan di Manggar. Sepertinya semua orang merasa dekat dengan papa, semua orang selalu mengatakan mereka sahabat papa. Aku dulu menganggapnya hal biasa, tetapi setelah aku dewasa aku mulai berfikir bahwa untuk menjadi seperti beliau ternyata tidak semua orang bisa. Tidak banyak yang seperti itu. Dan aku amat sangat bangga menjadi salah satu putri beliau. i love u papa...

Memulai usaha di rumah 01.09

Sudah siap untuk menjadi ibu rumah tangga yang mandiri? Bicara soal mandiri, dari apa yang saya liat di keluarga saya, menjadi seorang istri yang mandiri mutlak adanya. Karena kita tidak pernah tau apa yang terjadi kedepan. Ibu saya ditinggal meninggal ayah saya pada saat saya masih smp kelas 2, adek saya yang kedua smp kelas 1 dan adek saya yang kecil kelas 5 SD. Bayang kan kalo ibu saya tidak mandiri? Tidak akan ke-3 anaknya menjadi sarjana semua..(Alhamdulillah..). Kemandirian yang saya maksud secara mental maupun finansial, tentunya. Jadi jika anda selama ini hanya tinggal dirumah, mengerjakan pekerjaan rumah dan hanya nonton gosip sambil menunggu suami dan anak pulang, mungkin tulisan ini bisa memberi gambaran buat anda bahwa waktu anda bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna bagi anda dan keluarga. Uang hasil keringat sendiri akan lebih nyaman jika di gunakan, syukur2 bisa ngirimin orang tua kan?Buat anda yang bekerja di luar rumah, tulisan ini mungkin juga bisa memberikan gambaran buat anda bahwa mengasuh dan mendidik anak dengan tangan kita sendiri akan lebih puas rasanya, karena kita tau betul apa yang terbaik buat anak kita dan ingat the golden years tidak akan terulang,maksimalkan kecerdasan otak anak anda sejak dini. Tapi bukan berarti kita hanya mengurus rumah saja, Kita tetap harus berkarya walaupun hanya dari rumah...

Apa saja yang bisa kita lakukan? buanyak! Saya akan menceritakan sedikit tentang adek saya (lagi). Semoga aja dia ridho dengan tulisan-tulisan saya karena saya buat tanpa sepengetahuan dia...:-) Seperti yang telah saya ceritakan di tulisan sebelumnya, saya dan adek saya sama-sama memutuskan "berkarya" dari rumah.Istilah berkarya inipun saya dapat dari dia..a Awalnya kami membuka tempat pesan undangan manten. Dia di Belitong, negri laskar pelangi itu dan saya di jogja. Jadi dia bagian terima order dan saya bagian bikinnya di jogja. Modalnya hanya undangan2 contoh yang didapat dari mengumpulkan sana-sini. Asal lihat undangan bekas kayak ngliat emas rasanya...dikumpulkan, masukkan ke album. Awalnya hanya sodara2 dekat saja, itupun gak ambil untung banyak(maklum sodara). Akhirnya sedikit demi sedikit merambat ke teman2 dekat, dan teman2 dekat tadi mulai merekomendasikan ke temen2nya lagi dan akhirnya sekarang banyak yang memesan dari orang-orang yang tidak kami kenal (Alhamdulillah...) Mudah kan?Jadi bisa dikatakan kami memulainya tanpa modal....buat anda yang tertarik, silahkan kumpulkan undangan2 bekas nanti kami bantu untuk langkah selanjutnya, kami yang buatkan dan keuntungan kita bagi 2 aja..ok...


Usaha yang kedua yang dilakukan adek saya adalah Laundry kiloan, modalnya hanya 1 buah mesin cuci, alat setrika, pewangi dan detergen. Inipun gara-garanya saya liat iklan di KR (Kedaulatan Rakyat) ada orang jual mesin cuci laundry seken, harganya 1.750.000. Saya langsung telp adek saya dan dia langsung tertarik, maklum dia memang sudah lama pengen buka laundry. Untuk memulainya awalnya membuat brosur, setelah itu disebar ke temen-temen deket dan minta tolong temen-temen yang kerja untuk disebar di kantornya. 2 minggu pertama setelah brosur disebar belum ada yang nyuci...tapi Alhamdulillah sekarang sudah banyak langganannya, bocorannya sih bulan ke dua aja udah terima bersih 2jt lho..awalnya semua dia kerjakan sendiri, dari mulai nyuci, nyetrika sampai masukin ke plastik. (kata dia jangan gengsi lah sarjana tapi jadi tukang cuci yang penting halal, hehe) tapi sekarang karena sudah banyak langganan,dia sudah mempekerjakan 2 orang untuk cuci setrika jadi sekarang dia kekurangan kegiatan lagi. Bocoran lagi pada bulan ke-4 adek saya sudah mulai brani ngridit Honda Beat, padahal per bulannya 700.000 yang di bayar dari uang laundry...wah brarti lumayan ya hasil jadi tukang cuci, hehe

Karena undangan dan laundry tidak harus dikerjakan langsung, brarti waktunya mulai banyak luang lagi, adek saya mulai mencari aktivitas lain. Berhubung dia lulusan HI yang lumayan fasih B.Inggris, mulai lah di membuka les b.inggris. Inipun di mulai dari ngajar anak-anak tetangga dengan gratis. Akhirnya banyak yang pengen serius ikut les. Akhirnya di bentuk lah kelas dari usia 4th sampai SMP. Dan sekarang sekitar 20 orang yang ikut. Biaya per anak cuma 35.000. Karena ini jasa, jadi tanpa modal. Lumayan kan 35.000 x 20 = ?

Karena mulai banyak anak-anak yang wira wiri les di rumahnya, maka insting bisnis adek saya pun bekerja kembali, dia mulai berfikir untuk menyewakan VCD2 pendidikan anak. Akhirnya karena kebetulan bulan november lalu kami sekeluarga ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan sepupu, maka dimanfaatkan untuk kulakan VCD2 anak-anak. Dari mulai pendidikan agama, bahsa inggris, do'a2, lagu2 islami, cerita nabi dll. Totalnya karena waktu itu uang saku yang ia pegang hanya 1 juta ya itulah yang dia belanjakan. Kabar terakhir, tadi dia telp katanya tiap setengah jam sekali ada aja yang ngetok pintu rumahnya untuk sewa VCD. Lumayan lah buat hari-hari...

Akhirnya, semua usaha nya ini di himpun dan di beri nama "Rumah AL GAZA"


Yang perlu di garis bawahi, semua kegiatan Rumah AL GAZA ini di lakukan dari rumah. Jadi anaknya yang bulan September kemarin baru genap 1 tahun tetap dia asuh dan didik dengan tangannya sendiri. Jadi jangan heran kalau keajaiban itu datang, baru umur segitu beberapa minggu yang lalu adek saya telpon, dia kaget ketika tetangganya yang sudah sekolah di SD main sama Gaza (nama anak adek saya), tetangganya itu menanyakan huruf2 yang ada di karpet plastik yang ada di sekililing dinding kamar Gaza. Ternyata dari 9 pertanyaan yang diajukan, Gaza bisa membedakan semua hurufnya! Semua jawabannya benar!! Ajaib ya... Ini semua karena memang usia 0-3 taun otak anak bagai spons yang bisa menyerap apapun disekitar dia dengan kecepatan yang mengagumkan! Walau kata iklan susu Enfagrow di TV : "Keajaiban itu tidak datang dengan begitu saja...", perlu stimulus yang terus menerus dan akan bisa maksimal, jika dalam usia kritis ini kita benar-benar mendampinginya dengan baik...Bagaimana dengan anak anda?

Jika anda punya pendapat atau pertanyaan silahkan ke forum diskusi, saya tunggu ya...

selamat hari ibu 02.30

untuk para ibu, selamat hari ibu ya...
besok, tgl 22 desember adalah hari ibu. "surga adalah di telapak kaki ibu" bukan di kaki bapak:-)
adanya ibu pertiwi bukan bapak pertiwi, adanya ibu jari bukan bapak jari, adanya ibu kota bukan bapak kota...sebegitu istimewanyakah sosok ibu sehingga sering diistimewakan? apa sebenarnya yang istimewa dari sosok ibu....

mungkin karena ibulah yang melahirkan, lebih dari itu ibulah yang menjadi guru pertama dan utama untuk anak-anaknya. Tapi banyak dari ibu yang tidak begitu meimikirkan hak istimewa sekaligus amanah ini. Masih berkaitan dengan bisnis dari rumah, saya ingin mensharingkan kenapa saya akhirnya memutuskan untuk tidak bekerja di luar rumah. Ah, mungkin membosankan bila cerita tentang diri saya kita cerita tentang adek saya saja ya...

setelah lulus dari Hubungan Internasional UMY, adek saya memutuskan untuk pulang kampung ke belitong, yang sekarang lagi ngetop dengan sebutan negri Laskar Pelangi itu.. Banyak pemikiran dia yang mungkin tidak dianggap umum oleh kebanyakan orang. Dia mengatakan rugi kalau susah-susah sekolah tapi ilmunya untuk membangun aset orang lain. Lebih baik untuk membangun aset sendiri dan syukur-syukur bisa membantu orang lain dengan membuka lapangan kerja. Apalagi ibu seharusnya menginvestasikan waktunya untuk mendidik anak dari awal. Kalau mau jeli, katanya bisa dibedakan mana anak yang dibesarkan oleh ibunya dengan tangannya sendiri. Entah dari perkembangannya, kecerdasannya ataupun kepribadiannnya. Ya gimana tidak, kalo kita didik sendiri anak kita, maka gurunya adalah seorang sarjana, kalo kita serahkan pada pengasuhnya maka jangan heran bila anak anda hanya sekelas tamatan SD sukur2 lulusan SMP atau malah ga tamat SD, weleh...

Belum lagi soal Golden years yang terlewatkan begitu saja karena anda sibuk bekerja. Soal Golden Years mungkin kita perlu pembahasan khusus, tapi menyinggung sedikit saja menurut para ahli, usia 0-3 tahun kemampuan otak anak menyerap informasi luar biasa banyaknya dengan kecepatan yang mengagumkan.Sehingga input atau rangsangan yang di berikan pada usia ini sangat menentukan kecerdasan dan lebih jauh lagi kepribadiaanya di usia selanjutnya.

Jika anda hanya menyerahkan pengasuhan anak pada pengasuh, maka dia belum tentu tau apa yang seharusnya diberikan untuk meningkatkan kecerdasan anak anda kan? Yang mereka tau hanya memberi makan, tidur, gak rewel...dan akhirnya masa kritis ini yang sangat penting untuk pondasi kehidupannya kelak akan berlalu begitu saja. Padahal usia emas ini tidak akan terulang, hanya sekali terjadi, kalo meminjam bahasa sebuah artikel di majalah: The Golden Years, It's now or NEVER!! Sesal kemudian tidak lah berguna.

bisnis dari rumah 22.11

Kamu kerja dimana sekarang? Pertanyaan itu selalu ditanyakan kepada saya jika bertemu dengan teman lama atau kerabat.mmm...saya bingung juga jawabnya, karena sejak lulus dari UGM tahun 2003 lalu saya belum pernah tercatat sebagai pelamar di perusahaan manapun. Uh..sombong baget ya?jangan suudzon dulu, ada dasar pemikiran yang panjang sampai akhirnya saya mengambil keputusan yang mungkin mngecewakan buat ibu saya yang telah menyekolahkan saya dari TK- kuliah ini, merantau pula...ya- ya...mungkin sering juga saya dengar selentingan yang bilang "wah sekolah susah-susah kok gak kerja!" "eman-eman"...

Kalo bicara eman-eman alias sayang, ada yang lebih parah lagi, sahabat saya. Saya pun baru membuka blog nya beberapa hari lalu karena baru ada kontak sekitar 1 bulan ini setelah berpisah sejak lulus kuliah dulu. Teman saya, sesy namanya, ternyata setelah lulus S1 dia melanjutkan ke MM, hebat ya? Tapi yang lebih hebat lagi dia juga memutuskan untuk tidak bekerja dgn orang lain, istilah kerennya dia sekarang sedang menjadi pengusaha muda...di blog ini nanti kita akan banyak sharing soal membuka usaha dari rumah, ok!!

Jadi buat anda yang tertarik untuk membuka usaha di rumah, mencari penghasilan tambahan, atau bercita-cita menjadi seorang enterpremeur ayo kita sharing bersama disini..siapa tau ada ide untuk buka usaha tanpa meninggalkan tugas pokok sebagai ibu yang mendidik anak dengan tangannya sendiri...